Senin, 10 Maret 2014

MENULIS TANPA BATAS

Kubuka explore, new file txt. Kusendiri tak tahu mau membuat postingan tentang apa, kalau sekiranya tulisan ini layak post tentu akan kupost. Dan guru menulisku, mark levy mengajarkan untuk tetap menuliskan apa saja yang terlintas di fikiran.

Sebuah ungkapan yang kulupa nama pemiliknya, pernah berkata : menulislah, maka kau akan abadi. Yaah kufikir ada benarnya juga. Meski raga telah hancur di dalam tanah tetapi sebuah karya tulis yang bagus dan bermanfaat akan tetap di baca, di kaji dan di bicarakan orang.

Dorongan untuk menulis buatku sebenarnya begitu kuat, nyaris bisa dibilang kebutuhan. Tetapi sejujurnya terkadang hambatan terbesarku [yang mungkin juga dirasakan penulis atau blogger lain] adalah ketiadaan atau kosongnya ide.

Di beberapa tulisan yang pernah kubuat sebelum ini memang ada memuat tips-tips saat mengalami kebuntuan ide atau kalau bahasa halusnya malas ngeblog.

Tetapi terkadang ada saat tips-tips tersebut tidak bisa bekerja maksimal dan disinilah masalahnya.

Maka solusi baru yang saya tawarkan adalah :

1. Tuliskan apa yang anda fikirkan, bukan tuliskan apa yang anda akan katakan.

Maksudnya apa? Bukannya sama saja? Oh tentu saja berbeda.

Ketika anda berkata-kata dalam fikiran [berfikir] maka fikiran akan terus berkata-kata tanpa ada filter, berfikir meloncat-loncat dari satu ide ke ide berikutnya. Semua itu terjadi tanpa batas, artinya selama anda dalam posisi jaga/sadar selama itu pula fikiran anda akan terus berkata-kata.

Bisa di bayangkan apabila semua kata-kata yang meluncur dari fikiran anda tersebut anda tuliskan, tentu akan menjadi sebuah buku tebal yang berjilid-jilid banyak.

Sedangkan ketika anda berkata dengan mulut anda, melalui lisan anda, tentunya kata-kata yang keluar telah mengalami pengeditan alamiah oleh fikiran anda.

Tanpa anda sadari ketika anda berkata-kata dengan lisan anda, fikiran anda bekerja memilah-milah ide-ide mana yang pantas di katakan dan mana ide yang tak pantas, fikiran juga memilah-milah kata-kata apa saja yang tepat untuk di katakan dan layak serta mudah di mengerti pendengarnya.

Bisa anda bayangkan sekarang betapa akan lambat dan sedikitnya ide-ide dan kata-kata yang keluar jika patokan anda dalam menulis adalah menuliskan apa yang anda akan katakan.

Hal ini pula yang nantinya jadi penghambat anda dalam menghasilkan banyak karya tulis.

2. Paksakan.

Hehe extrem ya solusinya. Tapi ini benar loh. Ketika anda malas menulis maka takkan ada yang bisa menyemangati anda untuk menulis, lagipula kalau pun ada toh anda tak bisa selamanya bergantung pada mereka. Anda harus mandiri.

Dan saat semua motivasi tentang penulisan tak lagi mampu memotivasi anda, di tambah kebuntuan ide menjerat anda dalam rasa malas. Maka satu kata ini yang akan menolong anda : Paksakan!

Jadi sekarang bagaimana jalan pastinya, ketika kebuntuan ide atau ketiadaan motivasi mulai menyerang anda, padahal anda sadar bahwa anda harus menulis?

Maka lakukan hal ini, sekarang!

Ambil pena dan kertas/buku. Buka explore/dedit di hp symbian anda, atau nyalakan PC/laptop anda dan buka new documen di windows.

Lalu mulailah paksakan diri anda menulis menulis dan terus menulis.

Ya.. tuliskan semua yang terlintas di fikiran anda tanpa berfikir untuk mengedit, lakukan sekuat dan semampu anda. Di akhir penulisan anda akan terheran-heran sendiri karena ternyata anda telah membuat artikel panjang yang memakan puluhan lembar atau ribuan karakter.

Nah sekarang anda bisa mulai mengedit tulisan tersebut dan siap untuk di posting.

Lewat catatan postingan saya kali ini juga, saya akan menegaskan pada anda bahwa pada dasarnya anda sama sekali tidak perlu menjadi Copaser yang selalu meminjam tulisan orang lain untuk jadi postingan anda, karena apabila teknik yang saya sampaikan di postingan kali ini anda lakukan secara benar maka anda akan berfikir bahwa anda pun ternyata berbakat untuk menjadi penulis besar.

NB: postingan ini di buat di saat saya mengalami rasa malas menulis, kebuntuan ide dan keringnya motivasi. Saya hanya menerapkan 2 teknik di atas. Hasilnya? Anda lihat sendiri kan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar