Lagi dan lagi. Keluhan demi keluhan berbaris rapi sebagai status yang lalu lalang di beranda facebookku.
Entah kalau di twitter, karena akun twitterku cuma kupakai untuk memfollow akun-akun para motivator terkenal.
Kufikir-fikir, ternyata tak cuma di dunia nyata keluh kesah bisa di tumpahkan oleh seseorang. di dunia yang maya pun hal tersebut tak bisa di hindari.
Padahal kurasa, seharusnya di dunia maya adalah tempat dimana keluh kesah dunia nyata menjadi hilang, dunia maya bisa dijadikan tempat rehat sejenak, berbagi ilmu dan pengalaman, atau sekedar mencari hiburan.
Apakah mereka menyadari, bahwa belum tentu dengan berkeluh kesah di dunia maya bisa mendapatkan solusi, yang terjadi justru citra buruk yang menunjukkan betapa lemahnya seseorang.
Beberapa keluhan yang lewat di beranda ada yang kutanggapi, beberapa kuberi solusi. Sisanya hanya senyum yang bisa kuberikan seraya bergumam, "kasihan. . .".
Jika anda tipe pengeluh, teruskan keluh kesahmu di dunia nyata maupun dunia maya, karena anda bebas dan punya hak untuk itu.
Tetapi semua punya konsekuensi khan? Anda siap?
Sebaik-baik tempat mengeluhmu sebenarnya adalah Tuhanmu sendiri, karena saat kau datang pada-Nya kamu tak perlu repot-repot bercerita panjang lebar, Dia sudah tahu segalanya.
Dan solusi dari-Nya jauh melampaui batas terjauh kebijaksanaan yang bisa terpikirkan oleh manusia.
Hayo, masih mau mengeluh nich di dunia maya? :D
Entah kalau di twitter, karena akun twitterku cuma kupakai untuk memfollow akun-akun para motivator terkenal.
Kufikir-fikir, ternyata tak cuma di dunia nyata keluh kesah bisa di tumpahkan oleh seseorang. di dunia yang maya pun hal tersebut tak bisa di hindari.
Padahal kurasa, seharusnya di dunia maya adalah tempat dimana keluh kesah dunia nyata menjadi hilang, dunia maya bisa dijadikan tempat rehat sejenak, berbagi ilmu dan pengalaman, atau sekedar mencari hiburan.
Apakah mereka menyadari, bahwa belum tentu dengan berkeluh kesah di dunia maya bisa mendapatkan solusi, yang terjadi justru citra buruk yang menunjukkan betapa lemahnya seseorang.
Beberapa keluhan yang lewat di beranda ada yang kutanggapi, beberapa kuberi solusi. Sisanya hanya senyum yang bisa kuberikan seraya bergumam, "kasihan. . .".
Jika anda tipe pengeluh, teruskan keluh kesahmu di dunia nyata maupun dunia maya, karena anda bebas dan punya hak untuk itu.
Tetapi semua punya konsekuensi khan? Anda siap?
Sebaik-baik tempat mengeluhmu sebenarnya adalah Tuhanmu sendiri, karena saat kau datang pada-Nya kamu tak perlu repot-repot bercerita panjang lebar, Dia sudah tahu segalanya.
Dan solusi dari-Nya jauh melampaui batas terjauh kebijaksanaan yang bisa terpikirkan oleh manusia.
Hayo, masih mau mengeluh nich di dunia maya? :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar