Senin, 10 Maret 2014

TEMBANG LUKA PELAMINAN

KUPUTUSKAN UNTUK PERGI SELAMANYA
DUKA ATAS KEGAGALAN PUNCAK ASMARA
INI KEMATIAN SERASA DEKAT DAN MENGAKRAB
MELUKISKAN KERINDUAN MANUSIA DUKA
DI NEGERI INI SEMUA BERBAU DARAH
DARAH

INI PULA YANG JADI PENYEBAB AIRMATAKU
MENITIK DI REMANG MAKAM SUNYI

PELAMINAN BIRU MIMPIKU
TERNYATA DUSTA PALING PEDIH DARIMU
BAHKAN LEBIH PEDIH DARI SEKEDAR KEMATIAN
KEMATIAN HATI, KEMATIAN DIRI

MUNGKIN SUDAH CUKUP PERAHU KITA KAYUH
PULAUMU CUMA MIMPI
YANG TAK MUNGKIN KUBELI DENGAN SAMPAN KAYU JATI
KAU BERPALING, KAU BERUBAH ARAH
PADA NAKHODA KAPAL NAN MEGAH

KINI KU TEMBANGKAN LUKA PELAMINAN
KEMATIANKU ADALAH JALAN BAGIMU

MENUJU KEBEBASAN-KEBEBASAN DI LUAR DIRIKU.
-SUNGGUH, KAU BIDADARI YANG TAK TAHU DIRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar