I.
DI SATU WAKTU YANG MENGALIRKAN RESAH
SENDIRI DALAM SUNYI
LALU MIMPI ITU HADIR
SEKEJAP.MESKI SEKEJAP
IA MENJELMA BUNGA
MENGHARUMKAN RELUNG HATI
DI SATU WAKTU YANG RESAHKAN JIWA
SATU HARAPAN MENJELMA
MESKI KUTAHU IA KAN SEGERA LAYU
KERNA AKU HARUS BERANJAK
MENINGGALKAN KOTA YANG PENGAP
DAN MENGURAI BERIBU HASRAT
DI SATU WAKTU YANG KAN KUKENANGKAN
CATATAN KECIL SEJENAK PERJUMPAAN
TAK ADA YANG MESTI DI UNGKAPKAN
SEMUA RUMPUTAN TLAH MENGUNING
DAN SATU WAKTU PUN SEGERA BERAKHIR
II.
BEGINILAH PENANTIAN
DI UJUNG DERMAGA TANPA IMPIAN
MASIH KUCOBA BERTAHAN
DI TERIK MATAHARI RAWAJITU
BUTIRAN AIRMATA TELAH MENJELMA DEBU
SEDANG AKU CUMA SEORANG PERANTAU
SEPERTI PULUHAN PIPIT YANG BERKICAU
DI ANTARA GEDUNG DAN SAWAH MENGHIJAU
AKU HANYA INGIN PULANG
MENJUMPAI BUNGAKU SENDIRI
BUNGA YANG KUTAHU PASTI, MENANTI
SATU KEHADIRAN MERETAS KERINDUAN
AKU HANYA INGIN KEMBALI
MENGHIRUP UDARA KOTA KELAHIRAN
MESKI BERJUANG DALAM HIDUP DAN MATI
NAMUN BUNGA ADALAH SATU KEPASTIAN
DAN KUTULIS SAJAK INI
SEBELUM LANGKAHKU BERHENTI
MENINGGALKAN SEKEPING HATI... YANG SUNYI
III.
UDARA PAGI YANG CERAH
HANYA MENJADI RINTIHAN DESAH
MENANGGUNGKAN KERINDUAN SEJATI
MEMIMPIKAN INDAH KEBERSAMAAN
MENGURAIKAN KEPINGAN... .
DESA SIDANG ISO MUKTI, RAWAJITU. APRIL 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar