Kalau yang di bahas tentang dunia tulis-menulis rasanya takkan ada habisnya, apalagi jika menerapkan teknik-teknik yang pernah kutuliskan dalam artikel-artikel yang lalu, niscaya malah semakin mudah. Banyak yang beranggapan menulis itu susah, tetapi buatku menulis itu mudah, kenapa kubilang mudah? Karena menulis hanya tinggal mengambil pena dan menumpahkan kata-kata, di selembar kertas, atau jika sedang berhadapan dengan PC tinggal mengetikkan kata demi kata di keyboard. Jadi semudah itukah? Ya, semudah itu memang.
Tulisan kali ini mungkin sedikit banyak berkaitan atau mengulang kembali apa yang pernah saya jelaskan di artikel terdahulu. Ada kiat-kiat atau tips-tips penting yang selama ini di anggap sepele namun sebenarnya akan sangat berarti untuk soal tulis-menulis ini.
Baiklah, berikut ini beberapa kiat penting buat kamu yang mau masuk dan menekuni dunia kepenulisan :
1. Menulis itu tidak lebih hanyalah soal mengcopy paste kata-kata yang ada di kepala ke dalam bentuk tulisan. Jadi kalau kita bisa merangkai kata di dalam kepala bisa di pastikan kita pun bisa juga untuk menuliskannya kembali dalam bentuk tulisan. Maka jangan menunggu untuk mendapatkan ide dahulu baru menulis, tetapi menulislah niscaya ide-ide akan berhamburan tanpa batas.
2. Menulis jelas membutuhkan energi, fokus, dan bahan untuk di tuliskan. Maka mulailah menulis saja dari hal-hal yang mungkin di anggap sepele, bahkan menulis buku harian pun bisa masuk ke dalam proses latihan menulis. Biasakan menuliskan apa saja. Jadikan harimu tiada hari tanpa menulis, sampai nanti menulis itu akan menjadi sebuah kebiasaan dan karakter. Dimana awalnya menulis yang semula di anggap beban suatu saat bisa jadi menulis menjadi suatu kebutuhan.
3. Tuliskan apa yang kamu fikirkkan, bukan menuliskan apa yang kamu akan katakan. Apa bedanya? Bedanya adalah kalau kamu menuliskan apa yang kamu fikirkan maka otak manusia jelas tak pernah berhenti berfikir dan berkata-kata, sehingga dengan sendirinya tangan akan lancar dalam menulis atau mengetikkan kata-kata yang keluar dari fikiran tanpa henti, dan hanya kamu sendirilah yang bisa menghentikannya, sedangkan jika kamu menuliskan apa yang kamu akan katakan maka otak kamu akan mengaktifkan system editing, sehingga akan banyak sekali kata-kata maupun ide-ide yang tersaring dan terbuang tanpa pernah di tuliskan, Sayang sekali bukan?. Padahal kalau kita bisa menuliskan semua yang mengalir tersebut, kita tak pernah tahu pada kata atau kalimat ke berapa ide-ide brilyan muncul. Jadi mulai bisa mengerti kan apa yang kumaksud dengan menuliskan apa yang di fikirkan?.
4. Buang semua harapan dan keinginan yang hanya menghambat penulisan. Sering kali sebelum memulai menulis kita sudah membebani otak dengan syarat-syarat yang memberatkan, semisal berharap membuat tulisan yang keren, memotivasi, menarik, atau apalah. Karena semua itu lagi-lagi hanya akan mengaktifkan system editing otak. Dan contoh konyolnya adalah seperti misalnya kita menargetkan membuat sebuah cerpen yang bagus, menarik dan layak untuk di terbitkan, bisa-bisa tangan kamu tak pernah menuliskan apapun karena beban yang berat tersebut.
5. Jaga fokus kamu dan tetap pada bahan tulisan atau ide awal. Karena kalau mulai bercabang atau berlari dari ide satu ke ide lainnya maka akan menjadi rancu tanpa tujuan. Meski pun sebuah tulisan hanya berisi materi yang sederhana dan ringan, namun jika di tuliskan dengan tingkat fokus yang tinggi pasti akan mengkristal jadi satu bentuk kajian yang utuh. Sebuah tulisan yang punya tujuan jelas. Dan tentunya bisa enak dibacanya.
Demikianlah beberapa tips menulis yang semoga bisa membantu kamu untuk memulai masuk ke dunia tulis menulis, dan kini kamu bisa menulis dengan bebas yang dalam dunia penulisan itu di kenal dengan nama freewriting.
Pada awal menulis buatlah fikiran serileks mungkin, karena fikiran tidak akan bisa fokus kalau kita dalam keadaan tidak tenang, lalu mulailah dengan menuliskan beberapa kata yang mungkin tak ada hubungannya dengan tema yang akan di tulis, hal ini sama dengan pemanasan, membuat kamu mulai terbiasa mengetikkan kata, memancing keluar ide-ide yang masih tersimpan di fikiran bawah sadar, dan menumbuhkan rasa menikmati menulis, sehingga menulis tidak di rasakan sebagai suatu beban, melainkan sudah seperti melakukan hobby yang menyenangkan.
Jangan pernah memaksa diri menulis sesuatu yang kamu sendiri tidak memahaminya, tetapi tuliskan apa yang benar-benar kamu kuasai dan fahami. Jadikan pula membaca sebagai pasangan untuk hobby menulis kamu, kita tidak tahu pada bacaan yang mana nantinya yang ternyata justru bisa menginspirasi kita.
Akhirnya, tulisan ini kututup dengan sebuah kesan, bahwa seorang penulis itu abadi, dan mulia. Ia abadi karena meski ia telah tiada namun buah fikirannya akan tetap di baca mereka yang masih hidup. Dan seorang penulis menjadi mulia karena ia berbagi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Yuk mulai menulis. Kutunggu hasil karya tulisanmu dan kabari saya. Nanti saya akan sempatkan membaca karyamu. Mari saling berbagi ilmu pengetahuan lewat dunia penulisan.
Bandar lampung, 24 September 2013
Tulisan kali ini mungkin sedikit banyak berkaitan atau mengulang kembali apa yang pernah saya jelaskan di artikel terdahulu. Ada kiat-kiat atau tips-tips penting yang selama ini di anggap sepele namun sebenarnya akan sangat berarti untuk soal tulis-menulis ini.
Baiklah, berikut ini beberapa kiat penting buat kamu yang mau masuk dan menekuni dunia kepenulisan :
1. Menulis itu tidak lebih hanyalah soal mengcopy paste kata-kata yang ada di kepala ke dalam bentuk tulisan. Jadi kalau kita bisa merangkai kata di dalam kepala bisa di pastikan kita pun bisa juga untuk menuliskannya kembali dalam bentuk tulisan. Maka jangan menunggu untuk mendapatkan ide dahulu baru menulis, tetapi menulislah niscaya ide-ide akan berhamburan tanpa batas.
2. Menulis jelas membutuhkan energi, fokus, dan bahan untuk di tuliskan. Maka mulailah menulis saja dari hal-hal yang mungkin di anggap sepele, bahkan menulis buku harian pun bisa masuk ke dalam proses latihan menulis. Biasakan menuliskan apa saja. Jadikan harimu tiada hari tanpa menulis, sampai nanti menulis itu akan menjadi sebuah kebiasaan dan karakter. Dimana awalnya menulis yang semula di anggap beban suatu saat bisa jadi menulis menjadi suatu kebutuhan.
3. Tuliskan apa yang kamu fikirkkan, bukan menuliskan apa yang kamu akan katakan. Apa bedanya? Bedanya adalah kalau kamu menuliskan apa yang kamu fikirkan maka otak manusia jelas tak pernah berhenti berfikir dan berkata-kata, sehingga dengan sendirinya tangan akan lancar dalam menulis atau mengetikkan kata-kata yang keluar dari fikiran tanpa henti, dan hanya kamu sendirilah yang bisa menghentikannya, sedangkan jika kamu menuliskan apa yang kamu akan katakan maka otak kamu akan mengaktifkan system editing, sehingga akan banyak sekali kata-kata maupun ide-ide yang tersaring dan terbuang tanpa pernah di tuliskan, Sayang sekali bukan?. Padahal kalau kita bisa menuliskan semua yang mengalir tersebut, kita tak pernah tahu pada kata atau kalimat ke berapa ide-ide brilyan muncul. Jadi mulai bisa mengerti kan apa yang kumaksud dengan menuliskan apa yang di fikirkan?.
4. Buang semua harapan dan keinginan yang hanya menghambat penulisan. Sering kali sebelum memulai menulis kita sudah membebani otak dengan syarat-syarat yang memberatkan, semisal berharap membuat tulisan yang keren, memotivasi, menarik, atau apalah. Karena semua itu lagi-lagi hanya akan mengaktifkan system editing otak. Dan contoh konyolnya adalah seperti misalnya kita menargetkan membuat sebuah cerpen yang bagus, menarik dan layak untuk di terbitkan, bisa-bisa tangan kamu tak pernah menuliskan apapun karena beban yang berat tersebut.
5. Jaga fokus kamu dan tetap pada bahan tulisan atau ide awal. Karena kalau mulai bercabang atau berlari dari ide satu ke ide lainnya maka akan menjadi rancu tanpa tujuan. Meski pun sebuah tulisan hanya berisi materi yang sederhana dan ringan, namun jika di tuliskan dengan tingkat fokus yang tinggi pasti akan mengkristal jadi satu bentuk kajian yang utuh. Sebuah tulisan yang punya tujuan jelas. Dan tentunya bisa enak dibacanya.
Demikianlah beberapa tips menulis yang semoga bisa membantu kamu untuk memulai masuk ke dunia tulis menulis, dan kini kamu bisa menulis dengan bebas yang dalam dunia penulisan itu di kenal dengan nama freewriting.
Pada awal menulis buatlah fikiran serileks mungkin, karena fikiran tidak akan bisa fokus kalau kita dalam keadaan tidak tenang, lalu mulailah dengan menuliskan beberapa kata yang mungkin tak ada hubungannya dengan tema yang akan di tulis, hal ini sama dengan pemanasan, membuat kamu mulai terbiasa mengetikkan kata, memancing keluar ide-ide yang masih tersimpan di fikiran bawah sadar, dan menumbuhkan rasa menikmati menulis, sehingga menulis tidak di rasakan sebagai suatu beban, melainkan sudah seperti melakukan hobby yang menyenangkan.
Jangan pernah memaksa diri menulis sesuatu yang kamu sendiri tidak memahaminya, tetapi tuliskan apa yang benar-benar kamu kuasai dan fahami. Jadikan pula membaca sebagai pasangan untuk hobby menulis kamu, kita tidak tahu pada bacaan yang mana nantinya yang ternyata justru bisa menginspirasi kita.
Akhirnya, tulisan ini kututup dengan sebuah kesan, bahwa seorang penulis itu abadi, dan mulia. Ia abadi karena meski ia telah tiada namun buah fikirannya akan tetap di baca mereka yang masih hidup. Dan seorang penulis menjadi mulia karena ia berbagi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Yuk mulai menulis. Kutunggu hasil karya tulisanmu dan kabari saya. Nanti saya akan sempatkan membaca karyamu. Mari saling berbagi ilmu pengetahuan lewat dunia penulisan.
Bandar lampung, 24 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar